Penuh Kontroversi 4 Deretan Kecurangan Negara Lain Terhadap Indonesia Dalam SEA Games 2023

Storyjatim.com - Dalam laga SEA Games 2023 di Kamboja tak lepas dari kontroversi yang terjadi didalamnya, bahkan ada dugaan kecurangan yang dialami oleh Indonesia.

Diketahui Indonesia mengirimkan beberapa cabang olahraga (Cabor) untuk mengikuti event olahraga SEA Games 2023, namun beberapa cabor Indonesia diduga dicurangi oleh negara lain.

Sedikitnya ada 4 cabor asal Indonesia yang dicurangi oleh negara lain, meskipun akhirnya Indonesia meraih kemenangan.

Baca Juga: Akhiri Puasa Gelar Kemenangan, Timnas Indonesia Sabet Medali Emas, Suporter Penuhi Bundaran HI Begini Jadinya

Berikut 4 deretan dugaan kecurangan negara lain untuk Indonesia dikutip dari Instagram @narasinewsroom.

1. Timnas Esport Valorant Indonesia sempat didapuk dapat perak karena kecurangan dari Singapura.

Hal itu terjadi karena Indonesia memilih walk out karena tim Singapura bermain curang dengan memanfaatkan bug dalam game yang dilarang aturan.

Namun setelah mengajukan banding, keduanya sama sama mendapatkan medali emas.

2. Tim badminton Kamboja diduga memakai atlet China.

Zhou Meng atlet badminton asal China ikut membela Kamboja di nomor beregu campuran SEA Games 2023, saat pertandingan Zhou Meng memakai nama Choung Meng.

Anehnya, saat hendak naik ke podium untuk selebrasi Zhou Meng kedapatan ditarik keluar lapangan, tak hanya itu, Zhou Meng juga tak terlihat saat penyerahan Medali.

Baca Juga: Sambut Kemenangan Timnas Indonesia VS Thailand, Presiden Jokowi Pesta Makan Durian

3. Kecurangan Cabor Pencak Silat
Pelatih Indonesia protes ke panitia lantaran Safira Dwi Mellani Atlet pencak silat nomor woman's tanding Class B dianggap dislokasi bahu dan Vietnam berhak mendapatkan emas.

Padahal Safira terlihat baik baik saja dan unggul secara point, namun akhirnya Indonesia mendapatkan medali emas dan Vietnam di Coret oleh panitia.

4. Dugaan kecurangan di cabor karate
Beberapa dugaan kecurangan yang dialami atlet karate Indonesia sebagai berikut.
- Tim Kata beregu putra gagal mendapatkan emas karena wasit memutuskan Vietnam menang.
- Point Ignasius Joshua, atlet di nomor 75kg Komite putra tidak dihitung.
- pelatih kepala komite Indonesia Idrus Gusti juga menyatakan ada kecurangan pada nomor beregu putri.